Permasalahan Umat Islam Saat Ini
- Latar Belakang.
Hal ini dapat kita lihat dari berbagai permasalahan-permasalahan yang melanda baik di Indonesia sendiri maupun diluar Indonesia. Factor jauhnya umat islam dengan Al-Qur’an adalah besarnya pengaruh dari media dan teknologiyang secara tak langsung telah memecah umat islam dalam berbagai aspek kehidupan. Seperti contoh, film dokumenter “FITNA” yang telah menjadi kontrofersi.
Selain permasalahan jauhnya dari Al-qur’an, ada juga permasalahan-permasalahn lainnya. Yaitu, masalah dalam berda’wah, masalah dalam menghadapi permurtadan saat ini, dan masalah dalam kepedulian terhadap sesama muslim yang sangat kurang atau dengan kata lainnya ukhuwah islamiyah yang belum terikat satu sama lainnya.
Sebenarnya masalah yang mendasar dalam permasalah umat islam saat ini adalah jauhnya umat islam terhadap Al-qur’an, maka di artikel ini kami hanya membahas permasalahan tersebut.
- Identifikasi permasalahan.
- Siapa yang menyebabkan permasalahan ini?
- Kapan terjadinya permasalahan ini?
- Mengapa terjadi permasalah ini?
- Bagaimana kaitannya permasalah ini dengan media dan teknologi?
- Bagaimana solusi dari permasalahan ini?
- Pembahasan Permasalan
- Siapa yang menyebabkan permasalahan ini?
- Kapan terjadinya permasalah ini?
Sekilas tentang perang salib
Nggak salah emang kalo Perang Salib memegang rekor peperangan terlama di dunia. Bayangin aja, dari tahun 1096 M sampai 1254 M api peperangan ini nggak pernah padam. Se-abadi permusuhan Coyote dan Road Runner. Disebut Perang Salib karena peperangan ini melibatkan bangsa-bangsa Salib (gabungan berbagai negeri di Eropa; Perancis, Jerman, Inggris, dan negara Byzantium). Para prajurit Kristen yang terlibat dalam peperangan itu mengenakan kalung bergantung salib dan pakaian mereka berterakan salib. Ada dua pendorong terjadinya perang salib. Pertama, ajakan dan seruan Kaisar Alexius Comenent dari Konstantinopel kepada Paus (Paus Urbanus II) dan para raja di Eropa agar segera menyerang negeri-negeri Islam secara serentak terhadap kekuasaan Turki Saljuk (orang-orang Turki yang sudah memeluk Islam), yang mengancam kerajaan Byzantium di Konstantinopel. Kedua, permintaan Peter Amiens, seorang pendeta bangsa Perancis, kepada Paus di Roma agar mau membantu orang-orang Kristen yang mau berziarah ke Baitul Maqdis (Palestina) yang saati itu dikuasai Negara Islam. Dua dorongan tersebut di atas, menyebabkan Paus Urbanus II memerintahkan Peter Amiens untuk menghasut dan mengobarkan perang kepada rakyat Eropa untuk memerangi kaum muslim guna merebut Baitul Maqdis. Hasilnya, rakyat jelata, biarawan-biarawati, hingga para perampok berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk bergabung sebagai pasukan salib. Dan genderang Perang Salib ditabuh pada 15 Agustus 1096 M, Paus Urbanus memberangkatkan pasukan Salib Pionir yang berjumlah 300 ribu prajurit dengan semboyan أ¢â‚¬إ“Begitulah kehendak Tuhanأ¢â‚¬آ. Dalam catatan sejarah, terdapat tujuh gelombangan serangan dalam perjalanan Perang Salib. Serangan I (1096),أ‚آ Serangan II (1147-1149), serangan III (1189-1192), serangan IV (1202-1204), serangan V (1218-1221), serang-an VI (1228-1229), dan seranganأ‚آ ke VII (1248-1254). Wuih semangat banget ya? Dari rangkaian seranganأ‚آ itu, kaum Kris-ten lebih banyak menelan kekalahan. Salah satu kekalahan telak yang dialami pasukan Salib adalah ketika Shalahuddin al-Ayubi berhasil membebaskan kembali Baitul Maqdis di Palestina pada hari Jumأ¢â‚¬â„¢at 27 Rajab 583 H/1187 M dari kekuasaan kaum Kristen.( http://www.gaulislam.com/semangat-kebencian-perang-salib/)
Mulai saat itulah gencarnya aksi untuk menjauhkan umat islam dari Al-qur’an yang telah mereka ketahui bahwa kitab Al-qur’an adalah pedoman hidup dari umat islam.
- Mengapa terjadi permasalahan ini?
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”
Dari ayat diatas kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa mereka(yahudi dan nasrani)
tidak akan senang kepada kita(umat islam) sampai kita mengikuti agama mereka. Dengan cara apapun akan ditempuh mereka untuk mengikuti agama mereka minimal mengikuti gaya hidup mereka.
- Bagaimana kaitannya permasalah ini dengan media dan teknologi?
- Bagaimana solusi dari permasalahan ini?
1 comments:
Semoga menjadi cerminan hati kita
Post a Comment