widget

Anda ingin membuat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik di sini

Monday, November 5, 2012

Rezeki

“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)” (QS. Ibrahim:34).

Setiap kali ada yang meninggal, sebahagian masyarakat di Aceh (di masa lampau) menyebutnya “orang habis rezeki”. Bila ditelusuri, memang demikianlah adanya. Rezeki bukan hanya berbentuk harta, tetapi juga berbagai kenikmatan lain seperti nafas, umur, tempat tinggal, keluarga, persahabatan, kesehatan anggota tubuh, kesempatan mendulang pahala, dan lain-lain. Tak seorangpun sanggup menghitungnya. Namun semua itu akan terhenti tatkala kematian tiba.

Bila ini semua difahami sebagai rezeki, maka tak ada seorangpun pantas merasa kecewa manakala dalam bersusah payah mencari rezeki, kadangkala tak memperoleh harta benda. Sebab, di saat tak memperoleh harta, masih banyak rezeki lain yang didapat dan masih dinikmati. Namun sayangnya, sebahagian insan tidak mau merenungkan dan menyadarinya.

Ketidakmauan merenungkan dan menyadari hal ini berakibat fatal bagi manusia. Sebahagian orang menjadi berprasangka buruk terhadap Allah. Seakan-akan Allah tidak memberi rezeki. Padahal Allah memiliki sifat Ar-Rahman, yang terus menganugerahkan rezeki kepada hamba-hambaNya di mana saja, termasuk kepada orang-orang yang mengingkariNya.

Namun bila mau direnungi, siapapun tak akan henti-hentinya bersyukur atas segala karunia Allah yang dinikmati siang dan malam. Juga akan merasa tak bisa hidup sesaat pun, bila tak mendapat rezeki dari Allah.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More