widget

Anda ingin membuat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik di sini

Friday, November 2, 2012

Menanggung Dosa

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Az Zalzalah: 8).

Dosa ibarat bangkai, kata orang. Bangkai tentunya berbau tak sedap dan bahkan menjijikkan. Karenanya, umumnya orang tak mau mengakui itu miliknya. Malu dan kuatir harga dirinya jatuh dan ternoda. Terbukti, rata-rata orang berusaha menutupi segala perbuatan dosanya. Berbagai cara dilakukan, mulai dari membantahnya, “menutup mulut” para penegak hukum dengan uangnya dalam jumlah banyak, hingga berusaha kabur ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri untuk menghindari dari mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Meskipun ditutupi semaksimal mungkin, bau bangkai akan tercium juga. Demikian juga dosa, yang akan pasti terbongkar, cepat atau lambat. Ketika terbongkar perbuatan dosanya di dunia ini, sebahagian orang merasa sangat terpukul perasaannya. Ada yang jatuh sakit. Bahkan ada yang meninggal mendadak karena serangan jantung. Ini suatu bukti bahwa betapa berat menanggung dosa, meskipun dosa kecil. Apalagi kalau dosa yang sudah dilakukan berkali-kali sepanjang perjalanan hidup.

Kalaupun sebahagian dosa tak terbongkar sewaktu di dunia, Allah menjanjikan akan mengungkap segala dosa setiap hambanya di akhirat kelak. Setiap anggota tubuh akan disuruh untuk memberikan kesaksian terhadap apa-apa, termasuk dosa, yang telah dilakukan di dunia. Kaki akan menjadi saksi kemana dijalankan. Mulut akan bersaksi apa yang telah dikatakan. Demikian juga dengan kesaksian anggota tubuh yang lain.

Jadi, jangan pernah merasa aman dari segala perbuatan dosa yang telah dilakukan di dunia. Juga jangan pernah merasa diri bersih dari dosa, sebab setiap anak cucu Adam melakukan dosa, kata Rasulullah. Dan sebaik-baik orang yang berdosa ialah yang mau bertaubat.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More