widget

Anda ingin membuat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik di sini

Sunday, October 28, 2012

Dengki

“Jauhilah dengki, karena dengki itu memakan kebaikan sebagaimana api makan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud).

Seseorang bisa ditolak masuk ke suatu negeri (maju) tertentu, bila ditemui mengidap suatu penyakit menular. Hal ini ditakutkan akan menulari penyakitnya dan membahayakan penduduk di negeri yang akan dikunjungi tersebut. Namun tidak demikian halnya perlakuan terhadap orang-orang yang mengidap penyakit hati, seperti dengki, yang sebenarnya juga menular dan sangat berbahaya.

Seseorang yang di hatinya bersemayam penyakit yang ditandai dengan munculnya rasa tidak senang terhadap keberuntungan atau kenikmatan orang lain ini, juga suka menularkan kedengkiannya kepada orang lain. Orang-orang bisa saja diprovokasi agar ikut membenci orang(-orang) yang dibencinya. Sehingga menjalarlah rasa dengki itu kepada masyarakat dalam wilayah yang luas.

Bahayanya juga begitu dahsyat. Di samping menimbulkan berbagai macam kejahatan dalam masyarakat, penyakit ini juga seperti kayu bakar yang membakar pahala setiap orang yang mengidapnya. Bahkan pahala bisa musnah, apalagi kedengkian biasanya bertahan lama dalam hati pendengki, bila tak mau mengobatinya.

Bila semua amalan kebaikan telah habis, akan sia-sialah hidup di dunia ini. Sebab, dunia ini diibaratkan dengan ladang untuk bercocok tanam untuk memanen pahala. Agar hidup tidak sia-sia, kita diajak untuk sekuat tenaga mencegah dan mengobati penyakit dengki. Termasuk di antaranya adalah menjauhi orang yang suka mendengki.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More