widget

Anda ingin membuat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik di sini

Monday, December 17, 2012

Sekolah di Texas Izinkan Guru Bawa Senjata Api

TEXAS - Kejadian penembakan yang terjadi di Connecticut, Amerika Serikat (AS) membuat sekolah mengambil langkah antisipasi cepat. Tetapi Negara Bagian Texas, justru mengambil langkah yang dinilai riskan yakni mengizinkan guru dan perangkat sekolah membawa senjata.

The Harrold Independent School District di Texas, meloloskan perubahan kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan keamanan dari siswa dan staf pengajarnya. Mereka mengizinkan guru dan stafl lainnya, untuk membawa pistol yang memiliki izin.

Sekolah negeri yang memiliki 110 siswa dari taman kanak-kanak hingga siswa kelas 12 tersebut, mengakui melakukan sempat mempertimbangkan pilihan lain untuk memperbaiki keamanan di sekolah. Mereka juga berdebat mengenai masalah tersebut sekira satu tahun sebelum keputusan itu diambil.

Keputusan untuk meloloskan kebijakan ini diambil pada 15 Desember lalu, atau satu hari setelah peristiwa penembakan di Sandy Hook yang telah menewaskan 26 jiwa termasuk 20 anak-anak.

Kebijakan dari sekolah itu sembpat berubah pada Oktober lalu, tetapi pada akhirnya akan diaktifkan pada bulan ini. Guru yang ingin membawa senjata diharuskan untuk memenuhi persyaratan keamanan yang sesuasi dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Negara Bagian Texas.

Selain itu, setiap guru juga harus mendapatkan izin dari pihak sekolah dan harus mengikuti pelatihan manajemen krisis dan situasi bahaya. Sebagai tambahan, tiap-tiap guru tersebut juga harus menggunakan amunisi khusus yang didesain untuk mengurangi resiko kematian.

Pihak sekolah tidak menyebutkan berapa banyak dari 50 guru di sekolah itu, yang nantinya akan membawa senjata. Kepala Sekolah The Harrold Independent, juga mendukung diberlakukannya aturan ini.

"Bila sekolah dijadikan area bebas senjata. Hal itu seperti mengundang orang lain masuk dan mengambil keuntungan (tindakan kejahatan)," ujar Kepala Sekolah David Thweatt, seperti dikutip Fox News, Selasa (18/12/2012).

Keputusan yang diambil pihak sekolah ini seperti menjadi ironi ditengah peristiwa penembakan di Sekolah Dasar sandy Hook, Newton, Connecticut.  Sebelumnya anggota Kongres AS dari Partai Republik Louie Gohmert berpendapat, Kepala Sekolah Dasar Sandy Hood seharusnya dipersenjatai dengan senapan mesin M-4 di kantornya. Dengan memiliki M-4, kepala sekolah itu bisa menembak mati Adam Lanza.


Kepsek Dawn Hochsprung menjadi salah satu korban yang tewas dalam insiden penembakkan di sekolah itu. Perempuan berusia 47 tahun itu dan psikolog Mary Sherlach mencoba untuk menghentikan aksi pelaku penembakan, Adam Lanza, ketika Lanza masuk ke kelas dan mengarahkan senjatanya ke bocah-bocah sekolah itu.

Gohmert mengatakan pula, pengalamannya terhadap insiden pembantaian membuatnya yakin bahwa, salah satu mekanisme untuk menghentikan peristiwa serupa adalah memperluas izin penggunaan senjata-senjata tertentu. Oleh karena itulah, seorang kepsek seharusnya diizinkan untuk menyimpan senapan serbu otomatis.(RMA)

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More